Profil Pelajar Pancasila

SMK STRADA JAKARTA telah melaksanakan sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Rapat Pleno, 5 April 2022. Sosialisasi ini disampaikan oleh Bapak Sarjana selaku Guru Mata Pelajaran PPKN di SMK STRADA JAKARTA. 

SMK STRADA JAKARTA dengan segala kelebihan dan kekurangan ingin ikut berperan dalam mewujudkan profil pelajar pancasila tersebut. Upaya ini merupakan usaha yang dikoordinasi oleh kepala sekolah beserta seluruh elemen guru dan tenaga pendidikan yang ada.

Profil Pelajar Pancasila merupakan upaya yang dilakukan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya membentuk profil pelajar pancasila dalam rangka membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang memiliki kompetensi global dan memiliki nilai-nilai Pancasila.  Terdapat 6 karakter yang perlu diaplikasikan yakni :

  1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia
  2. Mandiri
  3. Bernalar kritis
  4. Berkebinekaan global
  5. Gotong royong
  6. Kreatif

Untuk menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,  selain pemberian materi agama, ada kebiasaan untuk berperilaku 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) di lingkungan sekolah. Beberapa kebiasaan kecil ini diharapkan dapat menumbuhkan perilaku baik pada diri siswa serta kebiasaan menghormati orang lain.

Untuk melatih kemandirian siswa di sekolah, dengan diadakannya kegiatan ekstrakurikuler yang memang melatih kemandirian siswa seperti Pramuka dan Paskibra. Sekolah mewajibkan siswa untuk mengikuti salah satu kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, guru dapat melatih kemandirian siswa dengan mengumpulkan tugas dan memulai KBM tepat waktu.  

Bernalar kritis artinya proses berpikir untuk mendapatkan dan mengubah informasi menjadi keputusan atau kesimpulan yang tepat dan membantu siswa memecahkan masalah dengan baik. Hal ini tidak bisa diajarkan sekali, tetapi membutuhkan waktu lebih lama. Setiap pembelajaran di sekolah diharapkan dapat meningkatkan kecakapan hidup dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Pendidikan di sekolah tidak hanya memberi pemahaman konsep ilmiah, tetapi dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi atau bernalar kritis siswa.

Karakteristik kebhinekaan global bisa dicapai melalui pembelajaran seni budaya yang mempelajari budaya nusantara Indonesia. Dengan begitu, diharapkan siswa dapat menyadari bahwa setiap daerah mempunyai budayanya sendiri dan mereka tidak kaget ketika harus berhadapan dengan budaya lain di lingkungan berbeda.

Untuk menumbuhkan gotong-royong dan rasa saling menghormati pada siswa, guru bisa menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, misalnya melalui metode belajar diskusi. Sekolah juga bisa mengadakan kegiatan bersih-bersih atau kompetisi kelas terbersih untuk membuat siswa dalam satu kelas bekerja sama membersihkan kelas mereka. Guru berperan aktif dalam memotivasi siswa agar dapat bekerjasama yang baik.

Untuk menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila yang kreatif dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan cara memberi kebebasan penugasan pada siswa untuk mengasah kreativitas mereka.

Penulis : Yohanes Barhekman Anggit Pratama Nuary

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
Scan the code
Halo selamat datang! Ada yang bisa kami bantu?